Senin, 09 April 2012
Menyatukan dan Menyederhanakan Komunikasi Bisnis
Konsep komunikasi terpadu (Unified Communication – UC) merupakan salah satu penyederhanaan: tujuannya adalah untuk memaksimalkan komunikasi dengan membuat pengguna lebih mudah untuk bergerak di antara suara, video dan layanan berbasis data.
Hasilnya, bagi pengguna akhir, adalah jauh lebih terorganisasi dan cara berkomunikasi yang lebih terarah dengan karyawan, mitra dan pelanggan. Namun, seperti kasus yang sering terjadi pada teknologi, menyederhanakan hal-hal bagi pelanggan menyebabkan peningkatan kompleksitas bagi penyedia layanan ini. Dorongan untuk menyediakan layanan ini secara efisien sangat berkaitan dengan kebutuhan standar untuk menghubungkan dan mengatur elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang koheren.
Dalam pengertian umum, ada tiga tingkat di mana alat dan sistem UC harus dapat bekerja bersama secara efisien:
• Tingkat pertama adalah perbedaan saluran komunikasi itu sendiri. Tingkat standar ini telah terbangun, walaupun beberapa perusahaan masih bekerja dengan cara yang non-standar. Misalnya, perkembangan VoIP adalah mengadopsi Session Initiation Protocol (SIP) sebagai sarana untuk membangun dan mengelola panggilan suara. Demikian juga, video menggunakan standar H.323 sebagai cara untuk mengatur lalu lintas video. Perbedaan standar-standar ini memerlukan usaha independen terhadap setiap struktur UC yang holistik.
• Tingkat menengah dari standar UC berurusan dengan penggabungan dari beberapa saluran komunikasi yang berbeda ke dalam sistem yang bekerja sama secara efisien. Sebuah platform UC dari vendor dapat dirakit secara dangkal atau terkait pada tingkat yang lebih dalam. Yang terakhir ini jauh lebih efisien dalam hal kemampuan manajemen dan menghilangkan redudansi.
• Tingkat tertinggi adalah memungkinkan sistem UC dari vendor yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak contoh dimana organisasi menghubungkan sistem bersama-sama, seperti perusahaan yang tiba-tiba melakukan akuisisi adalah sebagai kemungkinan memiliki vendor UC yang sama. Contoh lain, perusahaan yang memulai hubungan jangka panjang membutuhkan kerjasama yang erat untuk mendapat manfaat dari konektivitas UC. Perusahaan-perusahaan ini mungkin memiliki vendor UC yang berbeda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar