dua wartawan perang, d'tangkap oleh s'kelompok gerilyawan. lantas, mereka d'bawa oleh kawanan gerilyawan tu b'sembunyi & msk k'hutan rimba belantara. slama d'tawan, mreka sbnar ny d'perlakukan dgn baik. para kawanan gerilyawan pn tdk pny niat utk mencelakakan mreka. para tawanan ne hny akn d'pakai utk menekan pihak pemerintah yg tdk mw berunding. tdk ad niat sdikit pun mencelakakan mreka.
namun, stelah d'kepung b'hari-hari oleh tentara pemerintah, akhir ny pihak kawanan gerilyawan pn memutuskn utk menyerah. mereka d'tangkap, begitu pula kedua wartawan ne pn d'selamat kn oleh tentara pemerintah & d'bawa pulang k'negara mereka masingmasing.
lalu d'negara asal ny, wartawan yg satu menggungkp kn kesan ny yg penuh k'jengkelan serta celaan selama ia d'tawan. menurut ny, "kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang bururk! nyamuk nya banyak! hidup dr buah dan berburu binatang di hutan! tidur dengan sangat tidak nyenyak." pokok ny, isi ny penuh dengan keluh kesah.
sementara itu, wartawan yg lain ny menggungkp kn catatan harian ny yg isi ny sama sekali brbeda.
menurut ny, " betul-betul pengalaman yang menantang. hidup terasa lebih hidup. saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. berburu binatang di hutan untuk hidup. tidur di alam terbuka. belajar bertahan hidup dengan apa yg tersedia di hutan. sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhir ny d'muat d'koran mereka masing2, tampak lh berbeda ny k'2 wartawan ne melihat pengalaman mereka dengan kaca mata mereka masing2.
"ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah"
Senin, 09 April 2012
KEBERHASILAN KOMUNIKASI BISNIS
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal:
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki.
Komunikasi berbasis internet
Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat tiga aktivitas bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
• Membangun Produk.
• Aktivitas opersional
• Pelayanan Jasa,
Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu :
• Menggunakan e-mail
• Diskusi melalui Milist (mailing list)
• Membuat suatu group/komunitas
• Melalui video konferensi
• Pesan singkat
• Telepon berbasis internet, dan
• Transfer data/dokumen
3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
TAHAP – TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI
Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu :
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim menyampaikan pesan.
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
BENTUK KOMUNIKASI
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
• Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan
• Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
• Menyediakan dan memberikan informasi
• Mangatur alur suatu percakapan
• Mengekspresikan emosi
• Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
• Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
• Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
TEKNIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi informatif [informative communication]
2. Komunikasi persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication]
4. Hubungan manusiawi [human relation]
Mencapai Sukses melalui Komunikasi Bisnis yang Efektif
1. Menjelaskan alasan komunikasi yang efektif merupakan hal penting bagi kesuksesan Anda dalam lingkungan bisnis saat ini
Kemampuan Anda untuk berkomunikasi akan mempengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda sebagai seorang profesional bisnis. Selain itu, karena komunikasi memainkan peran kunci dalam usaha untuk memperbaiki efisiensi, kualitas, tingkat respon dan inovasi, komunikasi Anda memengaruhi kesuksesan perusahaan Anda. Sejalan dengan meningkatnya karier Anda dan Anda mencapai posisi dengan tanggung jawab yang lebih besar terhadap organisasi, komunikasi akan menjadi bagian yang semakin penting dan semakin tampak jelas dalam pekerjaan Anda.
2. Mengidentifikasikan tujuh keterampilan komunikasi yang diharapkan para pemberi kerja yang sukses dari para karyawan mereka
Para pemberi kerja mengharapkan para karyawan mempunyai keterampilan seperti mengorganisasikan ide-ide dan informasi secara koheren dan lengkap, mengungkapkan dan menyajikan ide-ide dan informasi secara koheren dan persuasive, mendengarkan orang lain secara efektif, berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dari berbagai latar belakang dan pengalaman, menggunakan teknologi komunikasi secara efektif dan efisien, berkomunikasi dengan bersikap sopan dan beradab yang mencerminkan etikat bisnis yang sesuai harapan, dan berkomunikasi secara etis pilihan-pilihan yang ada tidak benar-benar jelas.
3. Menjelaskan lima karakteristik dari komunikasi bisnis yang efektif
Agar efektif, pesan-pesan bisnis harus praktis. Pesan-pesan bisnis tersebut memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para penerima pesan. Pesan yang efektif tidak dipengaruhi oleh impresi personal ataupun oleh opini semacam itu dengan didukung fakta-fakta yang objektif.
4. Membuat daftar enam factor yang membuat komunikasi bisnis menjadi unik
Komunikasi bisnis berbeda dari komunikasi social dalam enam cara yang penting: globalisasi bisnis yang terus berlangsung dan penghargaan yang makin meningkat terhadap nilai keanekaragaman angkatan kerja, kesadaran yang makin tumbuh di banyak kegiatan bisnis terhadap pentingnya informasi saat ini, penggunaan teknologi yang makin merasap di seluruh komunikasi internal dan eksternal, kebergantungan pada kerja tim semakin tinggi, evolusi struktur organisasi menjadi susunan yang lebih datar dan lebih fleksibel, dan berbagai hambatan terhadap komunikasi yang sukses (termasuk gangguan, informasi yang berlebihan, perbadaan persepsi, perbedaan bahasa, lingkungan yang terlarang, taktik yang memperdaya).
5. Menguraikan lima strategi untuk berkomunikasi dengan lebih efektif di tempat kerja
Agar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif di tempat kerja, gunakan lima strategi. Pertama, kurangi gangguan di lingkungan kerja, termasuk tidak mengirimkan pesan-pesan yang tidak penting. Kedua, mengadopsi pendekatan yang berpusat pada penerima, Anda dapat memusatkan diri pada kebutuhan para penerima pesan Anda dan bekerja untuk memastikan bahwa pesan Anda telah terkirim dan diterima dengan baik. Ketiga, Anda perlu menyesuaikan keterampilan komunikasi bisnis Anda. Keempat, dengan memberi dan menerima umpan balik yang konstruktif, daripada umpan balik yang destruktif, Anda akan dapat memusatkan diri pada perbaikan daripada pada kritikan. Dan kelima, menjadi lebih sensitive pada etikat bisnis, Anda mengurangi kemungkinan untuk melakukan kesalahan interpersonal yang tidak perlu terjadi yang dapat memengaruhi komunikasi secara negative.
6. Menjelaskan empat strategi untuk menggunakan teknologi komunikasi dengan sukses
Untuk dapat menggunakan teknologi komunikasi dengan sukses, gunakan strategi-strategi seperti menjaga teknologi dalam perspektif. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa teknologi komunikasi tersebut mendukung usaha komunikasi, daripada membuat komunikasi menjadi kewalahanan atau terganggu karena teknologi. Strategi lain adalah belajar cara menggunakan alat-alat yang digunakan. Selain itu, coba luangkan waktu dan belanjakan uang secara bijaksana, pada sebuah tingkat yang mencerminkan pentingnya usaha komunikasi. Terakhir, dengan lebih sering berhubungan kembali secara langsung dan pribadi dengan orang lain, Anda dapat memastikan bahwa komunikasi Anda berhasil dan teknologi tidak menjadi penghalang antara Anda dan orang-orang yang perlu Anda raih.
7. Membahas pentingnya etika dalam komunikasi bisnis dan membedakan antara dilema etika dan hilang etika
Sebagai tambahan terhadap kebutuhan umum untuk melaksanakan bisnis dalam cara yang etis, komunikasi yang beretika sangat penting terutama dalam bisnis karena komunikasi adalah wajah public sebuah perusahaan, itulah sebabnya mengapa usaha komunikasi secara intens diteliti dengan cermat oleh para pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Perbedaan antara dilema etika dan hilang etika adalah maslah kejelasan. Dalam suatu situasi dimana dua atau lebih alternative yang ada tampaknya sama benarnya atau sama salahnya, Anda sedang menghadapi dilema etika karena pilihan yang ada tidak jelas. Berbeda dari hal tersebut, hilang etika terjadi ketika seseorang secara sadar membuat pilihan yang jelas-jelas tidak etis.
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KOMUNIKASI BISNIS
komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Setiap komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik, pokok (isi) yang baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar menjadi sangat tertarik dan memberikan perhatian kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti komunikasi. Komunikasi harus berakhir dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut dan mereka mendapatkan pemahaman dari pesan yang disampaikan tersebut.
2. Cara komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan waktu acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan kecepatan umpan balik yang dibutuhkan.
3. Komunikasi harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas harus dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.
4. Komunikasi bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.
5. Komunikasi harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti dari komunikasi bisnis.
6. Bahasa tubuh yang positif harus digunakan. Sebagai contoh, selama pertemuan dan wawancara, sering mempertahankan kontak mata, memberikan senyuman yang menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dsb.
7. Umpan balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik, akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti yang dimaksud.
8. Mencoba menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau penerima pesan harus diberi arti penting.
9. Menjadi pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan secara positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.
10. Fakta-fakta harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah jika fakta-fakta tidak lengkap.
11. Fakta-fakta harus baru dan tidak ketinggalan jaman.
Di samping pokok-pokok dari proses komunikasi ini seseorang juga harus mau mengatasi rintangan-rintangan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi.
Fungsi Komunikasi Bisnis
Dalam aktivitas komunikasi bisnis, kita tidak hanya sekadar menyampaikan pesan kepada khalayak bisnis internal maupun eksternal. Aktivitas ini dapat digunakan untuk fungsi informatif. Suatu fungsi yang digunakan tidak hanya untuk merubah domain kognitif khalayak sebatas perubahan pengetahuan, tetapi juga memberikan pilihan-pilihan, mengurangi ketidakpastian dan merubah keadaan bisnis yang sedang Anda lakukan begitu pula dalam membuat keputusan. Fungsi kedua adalah fungsi persuasif atau motivatif, di mana komunikasi dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain melalui treatment tertentu agar orang lain bertindak seperti apa yang kita inginkan. Fungsi ketiga adalah fungsi kontrol, mengendalikan dan mengawasi, untuk menjalankan secara efektif fungsi ini adalah dengan membuka Feed back loop atau saluran umpan balik dalam aktivitas komunikasi bisnis baik secara individual maupun secara organisasional bagi setiap individu yang terdiri dari tiga jenis yaitu, umpan balik informatif, umpan balik korektif dan umpan balik peneguhan. Fungsi keempat adalah fungsi emotif, di mana komunikasi digunakan sebagai alat ekspresi emosi yang berorientasi kepada penerimaan isi pesan yang disampaikan.
Proses Komunikasi Bisnis
Dalam komunikasi bisnis dikenal tiga level komunikasi, yakni komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal. Komunikasi massa dalam komunikasi bisnis diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada publik dan menerima pesan dari publik. Agar komunikasi bisnis pada level komunikasi massa berjalan dengan efektif perlu mengetahui karakteristik komunikasi massa, yakni (1) sumbernya terlembagakan, (2) pesannya bersifat publik, (3) medianya bersifat simultan dan periodik, (4) khalayak heterogen, anonim dan tersebar, serta (5) efeknya tidak seketika.
Komunikasi kelompok dalam komunikasi bisnis bentuknya sangat bergantung pada jenis kelompok yang dibentuk. Ada beberapa jenis kelompok, seperti (1) kelompok kerja, (2) focus group, (3) komite, (4) konferensi media, (5) rapat publik. Kegiatan komunikasi bisnis pada level komunikasi kelompok ini amat dipengaruhi budaya.
Komunikasi bisnis juga berlangsung dalam level komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini merupakan kegiatan memunculkan makna melalui pertukaran pesan. Agar kita memanfaatkan komunikasi interpersonal ini dengan baik kita harus mengingat 10 prinsip komunikasi bisnis. Juga harus mempertimbangkan proses simplifikasi dan abstraksi saat mengubah gagasan menjadi pesan. Dalam menyampaikan pesan tersebut, kita juga harus memperhatikan siapa penerima pesan tadi.
Menyatukan dan Menyederhanakan Komunikasi Bisnis
Konsep komunikasi terpadu (Unified Communication – UC) merupakan salah satu penyederhanaan: tujuannya adalah untuk memaksimalkan komunikasi dengan membuat pengguna lebih mudah untuk bergerak di antara suara, video dan layanan berbasis data.
Hasilnya, bagi pengguna akhir, adalah jauh lebih terorganisasi dan cara berkomunikasi yang lebih terarah dengan karyawan, mitra dan pelanggan. Namun, seperti kasus yang sering terjadi pada teknologi, menyederhanakan hal-hal bagi pelanggan menyebabkan peningkatan kompleksitas bagi penyedia layanan ini. Dorongan untuk menyediakan layanan ini secara efisien sangat berkaitan dengan kebutuhan standar untuk menghubungkan dan mengatur elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang koheren.
Dalam pengertian umum, ada tiga tingkat di mana alat dan sistem UC harus dapat bekerja bersama secara efisien:
• Tingkat pertama adalah perbedaan saluran komunikasi itu sendiri. Tingkat standar ini telah terbangun, walaupun beberapa perusahaan masih bekerja dengan cara yang non-standar. Misalnya, perkembangan VoIP adalah mengadopsi Session Initiation Protocol (SIP) sebagai sarana untuk membangun dan mengelola panggilan suara. Demikian juga, video menggunakan standar H.323 sebagai cara untuk mengatur lalu lintas video. Perbedaan standar-standar ini memerlukan usaha independen terhadap setiap struktur UC yang holistik.
• Tingkat menengah dari standar UC berurusan dengan penggabungan dari beberapa saluran komunikasi yang berbeda ke dalam sistem yang bekerja sama secara efisien. Sebuah platform UC dari vendor dapat dirakit secara dangkal atau terkait pada tingkat yang lebih dalam. Yang terakhir ini jauh lebih efisien dalam hal kemampuan manajemen dan menghilangkan redudansi.
• Tingkat tertinggi adalah memungkinkan sistem UC dari vendor yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak contoh dimana organisasi menghubungkan sistem bersama-sama, seperti perusahaan yang tiba-tiba melakukan akuisisi adalah sebagai kemungkinan memiliki vendor UC yang sama. Contoh lain, perusahaan yang memulai hubungan jangka panjang membutuhkan kerjasama yang erat untuk mendapat manfaat dari konektivitas UC. Perusahaan-perusahaan ini mungkin memiliki vendor UC yang berbeda.
Komunikasi Menurut Cara Penyampaian.
Kiranya kita tidak perlu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Lisan.
• Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
• Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tertulis.
• Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan yang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
• Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek
• Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
• Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan mudah dimengerti .
B. Komunikasi Menurut Perilaku.
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
2. Komunikasi Informal.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
3. Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
D. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup.
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ono. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
2. Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
• Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
• Komperensi pers
• Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
• Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasamadengan masyarakat.
E. Komunikasi Memurut Aliran Informasi.
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
2. Komunikasi dua arah.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
3. Komunikasi ke atas.
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah.
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi kesamping.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
F. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja.
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana neburut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
3. Komunikasi jaringan bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
G. Komunikasi Menurut Peranan Individu.
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
2. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
3. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
H. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi.
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi perseorangan.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi kelompok .
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).
Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.
Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
Blog dengan ID 26250 Tidak ada
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.
Tip dan Strategi Komunikasi Bisnis
Judul asli dari buku ini adalah Communication Business Handbook yang telah dialih bahasakan oleh Drs. Bahrul Ulum, SE. di dalam buku ini kita akan dipandu bagaimana menjalin komunikasi bisnis yang baik, baik diluar maupun di dalam perusahaan. Buku ini di bagi menjadi dua puluh bab yang akan memudahkan bagi para pembacanya apabila mereka mencari pokok-pokok bahasan tertentu. Dan di dalam setiap bab kita akan diberikan beberapa tips, strategi, saran-saran dan hal-hal yang lainnya, yang sangat di butuhkan dalam komunikasi bisnis.
Setiap komunikasi, melibatkan komponen-komponen seperti: seorang pengirim, sebuah pesan, saluran, seorang penerima dan umpan-balik. Dan tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menginformasikan, meminta, menbujuk dan menjallin hubungan. Sebuah pesan dapat dibagi menjadi dua yaitu pesan lisan dan pesan tertulis.
Pesan lisan bersifat spontan, pribadi, dua modal (verbal dan non verbal pada waktu yang bersamaan), langsung tidak meninggalkan catatan. Sedangkan di dalam pesan tertulis, memberikan lebih banyak pengendalian, efisiensi mekanis dan memberikan satu catatan.
Dan kita pun harus mempertimbangkan kapan pesan tersebut akan di sampaikan Ketika sebuah pesan itu di tulis, maka harus mengikuti empat belas pedoman penulisan bisnis yang baik.Tidak semua pesan yang kita kirimkan adalah pesan atau berita positif, kadangkala ada pesan juga pesan campuran dan pesan negatif. Pada dasarnya kandungan surat berita baik seringkali menyamai isi surat informasi, perbedaan utamanya adalah dalam surat berita baik, anda mempunyai satu keuntungan untuk manawari pembaca anda.
Pesan campuran biasanya menggabungkan berita buruk dengan suatu berita yang menghasilkan keuntungan-keuntungan (memerlukan signifikasi strategis penting dan keuntungannya harus menonjol). Surat berita buruk biasanya menceritakan berita negative dan mempertahankan kemauan baik pada waktu yang bersamaan. Ada sepuluh pedoman yang harus diperhatikan pada saat menulis berita negatif
Di dalam bisnis kita tidak hanya mengirimkan pesan (berita positif, campuran, dan negative), kadangkala kita juga harus membuat surat persuasif (membujuk). Surat persuasif mempunyai dua unsur yang sangat penting yaitu alasan-alasan yang logis dan daya tarik emosional (untuk mendatangkan respon emosional).
Kita juga di ajarkan mengenai tata cara dan aturan-aturan rapat yang baik. Dan cara mempersiapkan rapat, mengadakan rapat sampai cara menutup rapat yang baik. Dalm melakukan komunikasi akan menggunakan komunikasi nonverbal dan bahasa rubuh. Yang termasuk dalam kategori perbendaharaan nonverbal. dan diberikan pula alasan mengapa kita harus memahami sinyal nonverbal.
Tujuan Komunikasi bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaiitu member informasi (informing), melakukan persuasi (persuading), dan melakukan kolaborasi (collaborating) dengan audiens.
Mari kita jelaskan secara mendetail dari tujuan komunikasi bisnis tersebut:
a. Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor cabang yang ada.
Untuk memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar, majalah, radio, dan internet. Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Melakukan persuasi (persuading)
Tujuan kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam bisnis. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution.
c. Melakukan kolaborasi (collaborating) dengan audiens
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan perusahaan asing. Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relative mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon genggam, internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.
Definisi komunikasi menurut beberapa ahli
PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang
EDWIN EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain
DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia
WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan
CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut
KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual)
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis terdiri dari dua suku kata yang sudah sangat kita kenal, yakni komunikasi dan bisnis. Komunikasi bisnis atau dalam bahasa aslinya Business Communication lebih luas dari sekedar korespondensi dan periklanan.
Sesungguhnya pengertian keuntungan dalam bisnis tak lah selalu dapat kita artikan sebagai keuntungan pinansial.
Suatu bisnis hanya mungkin berlangsung jika ada dua orang atau lebih berintegrasi dan berkomunikasi. Bisnis dapat dilakukan seseorang namun demikian pada umumnya bisnis dilakukan dalam suatu badan (organisasi) yakni bentuk kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa jaringan komunikasi antar invidu, seperti kata Raymond V. Lesikar “Without Communication, there wpuld be no organization” tanpa komunikasi tidak akan ada organisasi
Definisi diatas menjelaskan bahwa pengertian komunikasi perusahaan sama dengan organisasi sosial, namun sesungguhnya ada perbedaan yang prinsipil antara keduanya. Organisasi perusahaaan, sistem penggunaan sumber-sumber daya ditujukan sepenuhnya kepada pencapaian keuntungan secara maksimal. Sementara pada organisasi sosial, organisasi dan sistem penggunaan sumber daya ditujukan untuk kepentingan umum Ekonomi dapat didefinisikan sebagai usaha manusia memenuhi kebutuhannya dan melakukan pilihan alternatif pemakaian alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas atau lebih jelas lagi ekonomi kita artikan sebagai usaha-usaha manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber-sumber yang terbatas, melalui peroses pertukaran.
Definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa definisi bisnis adalah operasionalisasi dari ekonomi, semua upaya untuk meningkatkan semua jaringan komunikasi atar manusia.
Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.
Kendala Dalam Komunikasi Bisnis
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
1. Pembukaan
- isi
- penutup
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan.
TIPS KOMUNIKASI BISNIS
1. Tersenyum;Pada saat bertemu siapa pun cobalah untuk tersenyum,ini akan melatih anda agar lebih responsif untuk tersenyum bila bertemu dengan pelanggan,hindari wajah yang cemberut saat bertemu palanggan.Tapi ingat jangan tersenyum terus tanpa ada orang yang datang bisa bisa di cap anda sedang setress bahkan gila.
2. Jabat tangan hangat;Berjabat tangan dengan erat dan jangan terlalu lemah sehingga terkesan salam tempel tangan.Jabat erat menandakan anda senang bertemu dengan palanggan.Tapi ingat lagi berjabat tangan dengan pelanggan jangan dengan gaya eropa”berjabat tangan sambil cium bibir”ini bisa berbahaya,palanggan bisa menganggap anda ingin bercinta dengannya.
3. Duduk dengan benar;seorang pembisnis yang profesional selalu menjaga tingkah laku yang baik,seperti di waktu duduk sekalipun jangan selonjor kaki seperti waktu menonon bioskop atau sepak bola,santai dan tangan terbuka bearti anda memberikan informasi dengan jujur kepada pelanggan.Hindari menyilangkan tangan atau memasukan tangan ke kantong celana pada saat berbicara karena hal tersebut membuat pelanggan merasa kurang di perhatikan.
4. Pertahankan kontak mata dengannya;Ketika anda bertemu palanggan baru atau pun pelanggan setia anda jangan coba coba untuk mengalihkan perhatian dengan melihat ke kiri atau kekanan karena itu membuat pelanggan kehilangan konsentrasi,dan bisa menimbulkan kesan kurang perhatian kepada pelanggan.Hal ini agar jangan menimbulkan kesan kurang di perhatikan dan ingin segera mengakhiri pembicaraan anda.
5. Nikmati hasil usaha anda.!
Membentuk KOMUNIKASI BISNIS DALAM DUNIA KERJA
pentingnya arti sebuah komunikasi bagi manusia yang hidup dalaminteraksi sebagai makhluk sosial antar satu manusia dengan manusia lainnya, demikian pula interaksi yang terjadi dalam sebuah dunia kerja pada organisasi perusahaan. Komunikasi memiliki arti yang penting dalam segala macam organisasi,baik organisasi berorientasi bisnis maupun organisasi nirlaba
Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yaitu yang di dalam bahasa latin mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan
perkataan “Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau juga
berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna. Jadi jika dua orang melakukan
komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan berjalan atau
berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan cara menyampaikan maksud yaitu
dengan cara merumuskan komunikasi menyampaikan maksud yaitu dengan cara
merumuskan komunikasi sebagai tingkah laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian
atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna. Artinya
perbuatan atau kegiatan menyampaikan suatu gagasan atau informasi dari seorang
kepada yang lainnya, jelasnya adalah pemindahan atau penyampaian informasi
mengenai fikiran, perasaan, dan fakta-fakta melalui proses.
Gagasan perlu ditampilkan secara bernalar (memenuhi kaidah reasoning atau
penalaran) agar dapat dipahami oleh seorang pembaca.
Modal visual dalam berkomunikasi merupakan kemampuan untuk
menciptakan dengan jelas gambaran apa yang ingin disampaikan dalam sebuah
komunikasi. Modal auditorial mengupayakan bagaimana agar pihak penerima
informasi atau lawan komunikasi dapat mendengarkan melalui telinga mereka dengan
cara memberikan penjelasan atau dialog yang penerima mampu mencerna semua
penjelasan tersebut. Terakhir kinestetik sebagai modal komunikasi efektif berupa
gerakan-gerakan fisik yang membuat lawan komunikasi lebih tertarik pada apa yang
disampaikan dan terlebih dapat memahami dengan jelas bagaimana suatu cara harus
diperbuat dengan mencontohkan gerakan-gerakan tertentu. Komunikasi Non Verbal dalam Interaksi Kerja merupakan hal yang juga penting. Kedudukan mata dalam sebuah proses komunikasi non verbal sangat penting,
karena biasanya seseorang berkomunikasi selain berbicara, juga mengarahkan
pandangan ke lawan komunikasi. Kita perhatikan pada sebuah rapat organisasi,
seorang pembicara mengarahkan pandangan kepada setiap audiens, sebaliknya para
audiens menatap seorang presenter sebagai upaya untuk memahami apa yang sedang
dikomunikasikan olehnya.Ekspresi wajah juga cara iaberkomunikasi non verbal. Pimpinan bisa menandai
seorang karyawan bekerja dengan penuh semangat atau tidak terlihat dari ekspresi
wajahnya ditandai dengan air muka.
Nada suara dalam komunikasi non verbal adalah frekuensi dan nada bicara
seseorang. Orang-orang yang memang mampu dan menguasai suatu kerja bidang
tertentu akan memberikan informasi kepada orang lain dengan suara yang penuh
keyakinan, menyampaikan dengan lugas, tidak terputus-putus, dan dapat memberikan
pemahaman sehingga apa yang disampaikannya dapat dimengerti orang lain.
Gerak tubuh juga mampu mengambarkan emosi seseorang, gerak tubuh yang
sigap menunjukkan semangat dan keseriusan dalam bekerja, gerak yang lamban
mengindikasikan bahwa seorang karyawan sedang tidak bersemangat. Dalam hal ini
pimpinan terutama pengawas langsung dapat memberikan teguran atau saran agar
karyawan tidak berlaku demikian pada saat jam kerja Sosok dan postur tubuh, maksudnya posisi tubuh pada saat berkomunikasi.
Dapat diperhatikan orang-orang yang sedang berdiskusi dalam sebuah pembicaraan
serius, tidak pernah duduk dengan posisi santai, tubuh bagian atas didorong lebih ke
depan sebagai tanda ketertarikan pada suatu masalah yang sedang dibicarakan.
Komunikasi efektif dipengaruhi oleh saluran komunikasi formal, struktur
organisasi, spesialisasi jabatan, pemilikan informasi, jaringan komunikasi dalam
organisasi. Artinya faktor-faktor tersebut harus diperhatikan dengan bijaksana oleh
pihak manajemen perusahaan agar perilaku karyawan terbentuk dalam sebuah pola
perilaku etis.
Komunikasi efektif juga bisa dicapai dengan memahami model komunikasi
non verbal (bahasa tubuh) seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak
tubuh, sosok dan postur tubuh. Dengan pemahaman dan apa yang harus dilakukan
pada sebuah komunikasi non verbal maka diharapkan individu dalam organisasi dapat
berkomunikasi dengan efektif dan pola perilaku etis dapat terbentuk .
KOMUNIKAI BISNIS YANG EFEKTIF
Untuk komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Setiap komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik, pokok (isi) yang baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar menjadi sangat tertarik dan memberikan perhatian kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti komunikasi. Komunikasi harus berakhir dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut dan mereka mendapatkan pemahaman dari pesan yang disampaikan tersebut.
2. Cara komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan waktu acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan kecepatan umpan balik yang dibutuhkan.
3. Komunikasi harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas harus dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.
4. Komunikasi bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.
5. Komunikasi harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti dari komunikasi bisnis.
6. Bahasa tubuh yang positif harus digunakan. Sebagai contoh, selama pertemuan dan wawancara, sering mempertahankan kontak mata, memberikan senyuman yang menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dsb.
7. Umpan balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik, akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti yang dimaksud.
8. Mencoba menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau penerima pesan harus diberi arti penting.
9. Menjadi pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan secara positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.
10. Fakta-fakta harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah jika fakta-fakta tidak lengkap.
11. Fakta-fakta harus baru dan tidak ketinggalan jaman.
Di samping pokok-pokok dari proses komunikasi ini seseorang juga harus mau mengatasi rintangan-rintangan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi.
PROSES KOMUNIKASI BISNIS DALAM PERUSAHAAN
Proses Komunikasi
Proses komunikasi diawali oleh sumber baik individu ataupun kelompok yang berusaha berkomunikasi dengan individu atau kelompok lain, sebagai berikut:
1. Langkah pertama yang dilakukan sumber adalah ideation yaitu penciptaan satu gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan. Ideation ini merupakan landasan bagi suatu pesan yang akan disampaikan.
2. Langkah kedua dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kaya, tanda-tanda atau lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi dan diharapkan mempunyai efek terhadap orang lain.
3. Langkah ketiga dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi (encode). Sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara berbicara, menulis, menggambar ataupun melalui suatu tindakan tertentu.
4. Langkah keempat , perhatian dialihkan kepada penerima pesan. Jika pesan itu bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang. 5. Proses terakhir dalam proses komunikasi adalah feedback atau umpan balik yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah disampaikannya kepada penerima.
KOMUNIKASI INTERNAL
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan.
Berikut terdapat empat Dimensi Komunikasi Organisasi :
1. Downward communication Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) c) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices) d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2. Upward communication Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: a) Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan b) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan c) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan d) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
3. Horizontal communication Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah: a) Memperbaiki koordinasi tugas b) Upaya pemecahan masalah c) Saling berbagi informasi d) Upaya pemecahan konflik e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama
4. Interline communication Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional.
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA
Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara. Pengertian lintas budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara.
Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Sudah saatnya para pengambil keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini, menyebabkan pertukaran informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa, sehingga seolah dunia tidak terikat dengan sekat-sekat yang membatasi wilayah suatu negara.
Dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globalisasi, perusahaan-perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara global. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tanah air baik di bidang manufaktur, eksplorasi, maupun jasa, menggunakan beberapa konsultan asing untuk membantu mengembangkan perusahaan mereka, begitupun sebaliknya.
Komponen Budaya
Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, setiap elemen terbangun oleh beberapa komponen utamanya, yaitu: nilai-nilai (baik atau buruk, diterima atau ditolak), norma-norma (tertulis dan tidak tertulis), simbol-simbol (warna logo suatu perusahaan), bahasa, dan pengetahuan.
Menurut Mitchell, komponen budaya mencakup anatara lain: bahasa, kepercayaan/keyakinan, sopan santun, adat istiadat, seni, pendidikan, humor, dan organisasi sosial.
Menurut Cateora, budaya memiliki beberapa elemen, yaitu budaya material, lembaga sosial, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
Tingkatan Budaya
Menurut Murphy dan Hildebrandt, dalam dunia praktis terdapat tiga tingkatan budaya, yaitu:
a. Formal
b. Informal
Mengenal Perbedaan Budaya
a. Nilai-Nilai Sosial
b. Peran dan Status
d. Konsep Waktu
e. Konsep Jarak Komunikasi
f. Konteks Budaya
g. Bahasa Tubuh
h. Perilaku Sosial
i. Perilaku Etis
j. Perbedaan Budaya Perusahaan
Langganan:
Postingan (Atom)