Sejumlah orang mengalami refleks saat berada dalam gelisah. Mulai dari menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetukkan jemari ke bidang yang ada di dekatnya, hingga menggigit-gigit kuku.
Penny Donnenfeld, PhD, seorang psikolog klinis di New York City sekaligus juru bicara American Psychological Association, mengatakan, menggigit-gigit kuku merupakan refleks paling sering muncul. Sekitar 30 persen orang dewasa memiliki kebiasaan buruk itu, yang mungkin dibawa sejak kecil.
Dr Karishma Jaradi, seorang dokter estetika gigi, mengatakan bahwa dunia medis mengenal kebiasaan menggigiti kuku sebagai Onychophagia. Gangguan kontrol impuls, di mana penderita biasanya spontan menggigiti kuku, kutikula, dan kulit di sekitarnya setiap kali merasa cemas atau gugup.
Kebiasaan itu tak hanya merusak kuku dan gigi, tapi juga memperburuk kesehatan karena berpotensi menyebarkan bakteri jahat penyebab sakit.
"Menggigiti kuku dapat menyebabkan gigi menjadi bengkok dan tidak teratur. Dan, yang lebih bahaya adalah kuku rentan membawa kotoran baik kasat mata maupun tidak. Bakteri inilah yang dikhawatirkan akan masuk ke tubuh melalui mulut dan memicu sejumlah penyakit," ujarnya, dikutip Times of India.
Jika Anda memiliki kebiasaan buruk ini, coba atasi dengan empat solusi berikut:
Kuteks pahitOlesi kuku cantik dengan kuteks yang mengandung rasa pahit. Jika sulit mendapatkan cat kuku semacam itu di pasaran, coba olesi kuku dengan cairan pahit, seperti jamu brotowali. Rasa pahit akan membuat Anda sadar ketika muncul refleks menggigiti kuku. Untuk awal, coba lakukan ini selama sepekan. Cukup efektif melatih Anda melawan kebiasaan buruk menggigiti kuku secara perlahan.
Gunting kuku
Menggigiti kuku lumrahnya terasa nikmat saat ada bidang yang tersisa di ujung jemari. Karena, coba rutin menggunting kuku, agar gigi sulit menemukan bidang untuk digigit saat refleks kebiasaan buruk itu tiba-tiba muncul. Rasa nikmat pasti hilang saat yang didapat hanya daging jemari.
Kurangi stres
Refleks menggigiti kuku biasanya muncul saat stres atau muncul kegelisahan. Karena, coba belajar mengontrol stres dalam diri. Segera cari cara meredam stres sesegera mungkin dengan relaksasi seperti mandi busa, menyalakan lilin aromaterapi, mengambil kelas kebugaran, atau jalan-jalan ke tempat asyik.
Kuku palsu
Menyematkan kuku palsu di ujung jemari memang bisa merusak kuku asli. Itu jika berlangsung dalam waktu yang lama tanpa memberi kesempatan kuku asli bernapas. Gunakan kuku palsu selama menjalani program untuk menghentikan kebiasaan menggigiti kuku. Kuku palsu akan membuat rasa nikmat menggigit lenyap, sebab tekanan gigitan akan memicu rasa tak nyaman di bidang kuku asli.
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/368094-bahaya-kebiasaan-menggigiti-kuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar