Sabtu, 05 November 2011
kreatif dan inovatif dalam berwirausahaa
strategi wirausahaa pertumbuhan baru
IDE dan PELUANG DALAM BERWIRAUSAHA
ide berwirausaha
pengertian, tujuan dan ruang lingkup wirausahaa
ruang lingkup kewirausahaan
kewirausaa\haan
pengertian kewirausahaan
Minggu, 26 Juni 2011
7 kelebihan setan dibanding manusia
setan tidak akan pernah menyerah selama keinginan ny untuk menggoda manusia blm trcapai. sedangkn manusia byk yg mudah menyerah & malah sering mengeluh.
2. kreatif
setan akan mencari cara apapun & bagaimanapun untuk menggoda manusai agar tujuan ny trcapai, sllu kreatif & penuh ide. sedangkn manusia ingin enak ny aj, byk yg malas.
3.konsisten
setan dr mulai d'ciptakan konsisten pd pkerjaan ny, tak prnah mengeluh & putus asa. sedangkn manusia, byk manusia yg mengeluh dgn pkerjaan ny, pdhl byk manusia lain yg msh nganggur & mmbutuhkn krjaan.
4. solider
sesama setan tdk prnah saling menyakiti, bhkn sllu bkerja sama untuk menggoda manusia. sedang kn manusia, jgn kn peduli trhadap sesama, kebanykan malah saling membubuh dan mnyakiti.
5. jenius
setan itu paling pintar otak ny dlm mencari cara agar manusia byk yg tdk kretif, bahkan yg menjadi peniru & plagiat.
6. tanpa pamrih
setan itu bekerja 24 jam tnp mengharapkn imbalan apapun. sedangkn manusia apapun hrz d'bayar. materi seharus ny bkn lh hal yg trpenting dlm hidup ini!
7. suka berteman & kompak
setan adl makhluk yg sllu ingin berteman agar byk teman ny d'neraka kelak. sedangkan manusia memilih mementingkan diri sendiri & egois.
tulisan ini bkn utk menyerang/memojokan. hny sekedar sbagai bahan renungan.
6 kebohongan MAMA
2. waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "mama tidak suka ikan, makanlah, nak.."
3. tengah malam saat melihat dia sedang menjahit pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, ia berkata, "cepatlah tidur, mama masih belum ngantuk.."
4. saat anak-anak sudah tamat dan bekerja di kota besar, mereka mengirimkan uang untuk mama. ia juga berkata, "mama masih ada uang."
5. saat anak-anak sudah sukses, mereka mnejemput mamanya untuk tinggal di kota besar, ia lantas berkata,"rumah tua kita sangat nyaman, mama tidak terbiasa tinggal disana."
6. saat menjelang tua, mama sakit keras, hanya bisa beristirahat, anak-anaknya akan menangis, tetapi mama masih tersenyum sambil berkata, "jangan menangis, mama tidak sakit."
itu adalah kebohongan terakhir yang dibuat mama.
ODOL dari SURGA
tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. dan ini sangat jelas-jelas menyebalkan. istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya,dan diabaikan oleh para sahabat. sekoyong-koyong lelaki itu merasa sendirian! bahkan lebih dari itu: TIDAK BERHARGA! tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. bagaimana jika ia meminta odol pada Tuhan? berdoa untuk kesembuhan sudah berkali-kali ia dengar, meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita, begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang. tetapi minta odol kepada sang pencipta jutaan bintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang kali sebelum diutarakan
sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. tetapi apa daya? tidak punya odol untuk esok hari menjengkelkan hatinya, sangat amat tidak penting bagi orang lain, tapi sangat penting bagi dirinya.
maka dengan tekat bulatpun dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang dia sendiri anggap gila itu.
ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam remang cahaya. kemudian ia berbisik,"TUHAN, Kau tau aku sangat membutuhkan benda itu." doa selesai.
wajah lelaki itu tampak memerah, terlalu malu mengucapkan kata Amin.
tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya. "saya tidak bersalah pak!!" teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, "demi TUHAN pak! saya tidak salah!!" tolong pak, saya jangan dimasukkin kesini pak!!!"
"semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama!!" bentak sang petugas
brrrangg
pintu kamarpun dikunci dengan kasar. petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan. karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya, menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. akhirnya tangisan merekapun mereda dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.
pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget, kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. ia terbnagun dan menemuka dirinya hanya sendiri dalam penjara tersebut. lho mana si gemuk? pikirnya.
"dia bilang itu buat kamu!", kata si petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksud oleh petugas, "sekarang dia dimana pak?", tanyanya heran, "ooh, dia sudah kami bebaskan tadi dini hari, biaasa, salah tangkap!!" jawab petugas itu dengan enteng, "saking seneng nya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu." petugas pun ngloyor pergi.
lelaki itu tergaga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan si gemuk untuknya. tiba-tiba saja lututnya lemas. "YAA TUHAAAN!!!!" lelaki itu mengerang. ia tersungkur dipojok ruangan dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. lelaki itu bersujud disana dalam kegelapan sambil menagis tersedu-sedu. disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua sabun mandi, tiga botol shampo dan beberapa helai pakaian sehari-hari.
jangan menunggu !!
tp trsenyumlh, maka km akn bahagia.
jgn menunggu trmotivasi, baru bergerak.
tp bergeraklh, mk km akn termotivasi.
jgn menunggu d'pedulikan org, baru anda peduli.
tp pedulilh org laen! mk anda pzt akn d'pedulikan.
jgn menunggu org memahami km, baru kamu memahami dy.
tp pahamilh org tu, maka org tu akn memahami mu.
jgn menunggu terinspirasi, baru menulis.
tp menulis lh, maka inspirasi akn hadir dlm tulisan mu.
jgn menunggu proyek, baru bkerja.
tp bkerja lh, maka proyek akn menunggu mu.
jgn menunggu d'cintai, baru mencintai.
tp bljar lh mencintai, maka engkau akn d'cintai.
jgn menunggu contoh, baru akn brgerak mengikut.
tp brgeraklh, maka km akn menjadi contoh yg d'ikuti.
jgn menunggu sukses , baru brsyukur.
tp brsyukur lh, maka km akn brtambah sukses.
seribu kata akn d'kalahkn oleh satu aksi nyata !!
ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah
namun, stelah d'kepung b'hari-hari oleh tentara pemerintah, akhir ny pihak kawanan gerilyawan pn memutuskn utk menyerah. mereka d'tangkap, begitu pula kedua wartawan ne pn d'selamat kn oleh tentara pemerintah & d'bawa pulang k'negara mereka masingmasing.
lalu d'negara asal ny, wartawan yg satu menggungkp kn kesan ny yg penuh k'jengkelan serta celaan selama ia d'tawan. menurut ny, "kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang bururk! nyamuk nya banyak! hidup dr buah dan berburu binatang di hutan! tidur dengan sangat tidak nyenyak." pokok ny, isi ny penuh dengan keluh kesah.
sementara itu, wartawan yg lain ny menggungkp kn catatan harian ny yg isi ny sama sekali brbeda.
menurut ny, " betul-betul pengalaman yang menantang. hidup terasa lebih hidup. saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. berburu binatang di hutan untuk hidup. tidur di alam terbuka. belajar bertahan hidup dengan apa yg tersedia di hutan. sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhir ny d'muat d'koran mereka masing2, tampak lh berbeda ny k'2 wartawan ne melihat pengalaman mereka dengan kaca mata mereka masing2.
"ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah"
Selasa, 17 Mei 2011
politik dan strategi nasional
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.
Dalam perkembangannya istilah strategi condong ke militer sehingga ada tiga pengertian strategi :
Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekauatan militer untuk tujuan perang militer
Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang
Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan bangsa
2. Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena GBHN yang merupakan kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
3. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan digunakan. Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan Telaah Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga dilakukan Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh, analisis kemampuanh yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap pelaksanaan strategi.
4. Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting, di antaranya adalah :
Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi masa depan
Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh. Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin
Memperhatikan dimensi ruang dan waktu; pendekatan ruang dilakukan karena strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya dimana strategi dan manajemen tersebut di operasionalkan, sedangkan pendekatan waktu sangat fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang berkembang sehingga strategi tersebut dapat bersifat temporer dan kontemporer
5. Dalam ketatanegaraan Indonesia, unsur-unsur uatama sistem keamanan nasional adalah sebagai berikut :
Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa
Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara berperan untuk menentukan sistem nilai dan arah/ kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara
Pemerintah sebagai unsur manajer atau penguasa berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara
Masyarakat sebagai unsur penunjang dan pemakai berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan
Dilihat secara strukutural, unsur-unsur utama sistem keamanan nasional tersusun atas empat tatanan yaitu : tata kehidupan masyarakat (TKM), tata politik nasional (TPN), tata administrasi negara (TAN), dan tata laksana pemerintahan (TLP). TKM dan TPN merupakan tatanan luar (outer setting), sedangkan TAN dan TLP merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem keamanan nasional.
Secara proses, sistem keamanan nasional berpusat pada suatu rangkaian tata pengambilan keputusan berwenang (TPKB) yang terjadi pada tatanan dalam (TAN dan TLP). Untuk penyelenggaraan TPKB diperlukan proses arus masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM yang berintikan kepentingan rakyat dapat berasal dari rakyat (individu/ormas), parpol, kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang tehimpun dalam proses arus keluar berupa berbagai kebijakan yang dituangkan ke dalam berbagai bentuk peraturan perundngan sesuai dengan sifat permasalahan dan klasifikasi kebijakan serta instansi atau pejabat yang mengeluarkan, selanjutnya di salurkan ke TPN dan TKM.
6. Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam melaksanakan tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan Stabilitas Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll. Selanjutnya proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat ini dilakukan setelah presiden menerima GBHN, kemudian menyusun program kabinet dan memilih para menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan oleh Presiden/Mandataris MPR, maka strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen sesuai dengan bidangnya atas petunjuk presiden.
Di tingkat infrastruktur, penyusunan politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional yang meliputi bidang hukum, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, maka penyelenggaraan negara harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia sebagai sasaran sektoralnya. Peranan masyarakat dalam turut mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh Presiden/Mandataris sangat besar.
7. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagai salah satu wujud politik dan strategi nasional, telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota, dan otonomi terbatas kepada daerah provinsi. Sebagai konsekuensinya, maka kewenangan pemerintah pusat dibatasi. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 secara legal formal menggantikan dua UU sebelumnya, yaitu UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah dan UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.
8. Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1999 bahwa perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal mengandung pengertian bahwa kepada daerah diberikan kewenangan untuk memanfaatkan sumber keuangan sendiri dan didukung dengan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Kebijakan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah dilakukan dengan mengikuti pembagian kewenangan atau money follows function. Hal ini berarti bahwa hubungan keuangan antara pusat dan daerah perlu diberikan pengaturan sedemikian rupa sehingga kebutuhan pengeluaran yang akan menjadi tanggung jawab daerah dapat dibiayai dari sumber-sumber penerimaan yang ada.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka pengaturan pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas penyelenggaraan pemerintahan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi dilakukan atas beban APBD; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan dilakukan atas beban anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.
Minggu, 15 Mei 2011
kethanan nasional
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam paper ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?
2. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
3. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
4. Bagaiman kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
5. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.
2.2 Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a) . Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c). Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
2.3 Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini :
Ø Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain
Ø Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
Ø Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
Ø Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.
2.4 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a). Kedudukan :
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b). Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Ø Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ø Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Ø Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Ø Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ø Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Ø Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
wawasan nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
B. Isi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara mencakup :
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti :
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
Selasa, 12 April 2011
hanya kau yg paling mengerti..
tak terhitung sudah berapa kali ne terjadi.
jatuh n m'bwt ku merasa kecil d'dunia ne.
kecewa t'lah m'bwt ku brhenti utk percaya org laen.
d'khianati t'lah m'bwt ku pesimis trhadap cinta.
seperti burung kecil yg baru terbang, dunia menyuruh ku utk belajar smw hal dlm waktu singkat.
aq d'paksa utk mnentukan sgala-sgala ny s'org diri.
tiba tiba saja, hidup dewasa tidak se-mnyenangkan d'pkiran ku slama ne.
tp kw sllu siap b'diri d'blkg ku..
kw ttp m'nyemangati n b'kata: smw ny akan baik baik saja!
tak putus putus ny yakin aq bs m'ncapai ap pn yg ku inginkan d'saat yg laen benar benar meragukan ku.
kw m'bwt ku mrasa b'harga!
jujur, aq lelah b'juang truz. tp demi diri mu aq ga akn m'nyerah dlu.
mgkn aq hrs brusaha lbh keras.
mgkn aq hrs m'coba skali lg..
entah lh!
aq tdk akn mngeluh!
kw m'bwt ku sadar, trnyata sejak awal, aq tak prnah d'biarkn sndirian!
Selasa, 29 Maret 2011
wawasan negara
Dasar Wawasan Negara asas perpaduan
RAMAI pelawat asing kagum apabila melihat rakyat Malaysia yang terdiri daripada pelbagai kaum dan kebudayaan dapat hidup secara aman dan harmoni.
Ada yang juga terperanjat bahawa krisis ekonomi 1997 tidak memecahbelahkan rakyat negara ini. Ada pula yang cuba menghasut rakyat Malaysia supaya menggerakkan reformasi untuk menumpaskan kerajaan kini juga tidak membawa kesan yang diharapkan.
Sememangnya rakyat Malaysia dapat hidup secara aman dan harmoni berkait rapat dengan dasar pembangunan yang dilaksanakan. Keistimewaan dasar pembangunan negara ialah ia mengimbangkan amalan ekonomi bebas dan campur tangan kerajaan.
Sebelum tahun 1969, amalan ekonomi bebas diberi keutamaan dan ia telah membawa kepada ketidakseimbangan sosioekonomi di antara kaum di negara kita. Tidak kurang yang mengaitkan peristiwa rusuhan kaum pada 13 Mei 1969 dengan jurang perbezaan sosioekonomi di antara kaum.
Walaupun peristiwa 13 Mei membawa maut dan kerosakan harta benda, ia juga menyedarkan para pemimpin negara dan masyarakat bahawa sesuatu tindakan yang tegas harus diambil.
Pasaran ekonomi bebas tidak boleh dibiarkan mencari haluan sendiri. Sebaliknya, campur tangan kerajaan amat penting dalam dasar pembangunan negara.
Dalam konteks inilah lahirnya Dasar Ekonomi Baru (1971-1990) yang bertujuan untuk mencapai perpaduan rakyat melalui strategi penyusunan masyarakat dan pembasmian kemiskinan.
Semangat dan falsafah DEB kemudiannya dilanjutkan Dasar Wawasan Negara (1991-2020) di mana Dasar Pembangunan Negara merupakan fasa pertama.
Untuk jangka 2001-2010, Dasar Wawasan Negara akan menjadi strategi dan program di bawah Rangka Rancangan Jangka Panjang 3 (RRJK-3).
Pelaksanaan dasar-dasar pembangunan negara telah membawa kesan-kesan positif. Kesan yang paling jelas ialah peningkatan taraf sosioekonomi mereka yang kurang berada, khasnya golongan bumiputera.
Pada tahun 1970, lebih kurang 49 peratus daripada 1.6 juta isi rumah di Semenanjung Malaysia hidup di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 1999 pula, kadar kemiskinan di negara kita telah dikurangkan kepada 7.5 peratus.
Ini bermakna negara kita telah membangun daripada keadaan kemiskinan berleluasa pada 30 tahun lalu hingga kini di mana kemiskinan bukan lagi isu yang penting.
Pada masa yang sama, pendapatan rakyat Malaysia telah meningkat dengan jelasnya. Pada tahun 1970, pendapat purata seisi rumah sebulan ialah RM269 di Semenanjung Malaysia. Ia telah meningkat kepada RM2,607 seisi rumah sebulan pada tahun 1997. Untuk kaum Melayu secara khasnya, ia meningkat daripada RM178 pada tahun 1970 kepada RM2,038 pada tahun 1997.
Begitu juga, dasar pembangunan negara juga memperlihatkan wujudnya satu komuniti kelas menengah bumiputera.
Golongan bumiputera yang serba kekurangan pada 30 tahun yang lalu kini telah dapat memegang ekuiti korporat yang lebih banyak.
Pada tahun 1970, pegangan hak milik dalam syarikat-syarikat berhad oleh kaum Melayu di Semenanjung Malaysia hanya 2.4 peratus. Pada tahun 1995 pula, pegangan ekuiti bumiputera dalam sektor korporat telah meningkat kepada 20.6 peratus.
Mudah-mudahan, sasaran sekurang-kurangnya 30 peratus akan dicapai menjelang tahun 2010 seperti yang dinyatakan dalam RRJK-3. Sasaran ini bukan susah dicapaikan sekiranya pegangan ekuiti bumiputera hanya dapat dijual kepada bumiputera.
Kejayaan dasar pembangunan negara tidak terhad kepada bidang sosioekonomi. Bagi kaum bumiputera secara khasnya, peluang untuk berpendidikan tinggi, memegang jawatan penting dan membuat keputusan telah memberi keyakinan dan menguatkan moral. Aspek-aspek psikologi ini telah mengukuhkan asas kaum bumiputera untuk mencapai sasaran yang lebih tinggi.
Kejayaan yang dicapai oleh kaum bumiputera tidak bermakna kemunduran bagi bukan bumiputera. Sebagai misalan, bagi kaum Cina, pendapatan purata seisi rumah sebulan telah meningkat daripada RM387 pada tahun 1970 kepada RM3,737 pada tahun 1997. Bagi kaum India, ia meningkat daripada RM310 kepada RM2,896 dalam jangka yang sama.
Apa yang jelas ialah pelaksanaan dasar pembangunan yang menekankan kesaksamaan antara kaum telah membawa darjah perpaduan yang lebih tinggi.
Cuba bayangkan apa yang berlaku di negara jiran di mana jurang perbedaan ekonomi antara kaum dan kemiskinan telah membawa kekecohan apabila krisis ekonomi berlaku.
Pada masa yang sama, dasar pembangunan negara kita telah dapat menyahut cabaran krisis ekonomi 1997 dan memastikan rakyat pelbagai kaum dapat terus hidup dalam aman dan damai.
wawasan diri
Selasa, 08 Maret 2011
wawasan
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
B. Isi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara mencakup :
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti :
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
Jumat, 28 Januari 2011
cinta & sayang .
cinta tu EGOIS!
sayang tu d'dasari oleh hati n pikiran yg tulus. beda dgn cinta yg m'makai cara paksa tuk m'ndapatkn org yg d'cintai ny. sayang m'gunakn kasih tuk m'ngasihi dgn tulus. dgn tdk m'maksa ia m'berikn ; KEJUJURAN, KESETIAAN, PENGORBANAN, PENGERTIAN, K'PERCAYAAN serta, KETULUSAN kpd org yg d'sayangi ny!