Jenis-jenis risiko
Ada dua jenis risiko,
yakni:
1. risiko murni
Risiko murni atau risiko yang
apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Umumnya bisa
diasuransikan. Contoh risiko murni adalah terjadi kebakaran, bencana alam atau
banjir. Jadi risiko yang terjadinya tidak kita inginkan atau tidak kita
sengaja.
2. risiko spekulatif
Sementara jenis risiko spekulatif adalah risiko yang sengaja ditimbulkan
oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan peluang
keuntungan kepadanya. Umumnya tidak bisa diasuransikan. Contoh dari risiko ini
adalah : kita menggunakan modal untuk membuka usaha rumah makan, atau digunakan
untuk investasi membangun pembangkit baru. Dalam membuka usaha baru ini pasti
akan ada kemungkinan risiko rugi, tapi juga ada peluang untuk memperoleh
keuntungan.
Risiko keuangan yang disebabkan oleh
faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat suku
bungan dan mata uang. Sementara risiko operasional adalah Risiko yang tidak
masuk dalam kelompok Risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor
manusia, alam, dan teknologi.
Manfaat yang diperoleh dari
penerapan manajemen risiko adalah sbb:
• Evaluasi dari program pengendalian risiko akan dapat memberikan gambaran
mengenai keberhasilan dan kegagalan operasi perusahaan
• Memberikan sumbangan bagi peningkatan keuntungan perusahaan
• Ketenangan hati yang dihasilkan oleh manajemen risiko yang baik akan membantu
meningkatkan produktivitas dan kinerja
• Menunjukkan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap karyawan, pelanggan dan
masyarakat luas.
tahapan analisis risiko:
a.
Gambaran tentang
seberapa penting risiko yang ada.
b.
Gambaran tentang
prioritas risiko yang perlu ditanggulangi.
c.
Gambaran tentang
kerugian yang mungkin terjadi baik dalam parameter biaya ataupun parameter
lainnya.
Penanggulangan Risiko:
Pengendalian
risiko meliputi identifikasi alternatif-alternatif pengendalian risiko, analisis pilihan-pilihan
yang ada, rencana pengendalian dan pelaksanaan pengendalian.
a.
Penghindaran risiko
Beberapa pertimbangan penghindaran risiko :
1.
Keputusan untuk menghindari atau menolak
risiko sebaiknya memperhatikan informasi yang tersedia dan biaya pengendalian
risiko.
2.
Kemungkinan kegagalan pengendalian risiko.
3.
Kemampuan sumber daya yang ada tidak memadai
untuk pengendalian.
4. Penghindaran
risiko lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengendalian risiko yang
dilakukan sendiri.
5.
Alokasi sumber daya tidak terganggu.
b. Mengurangi probabilitas
c. Mengurangi konsekuensi
d. Transfer risiko
Alternatif transfer risiko ini, dilakukan setelah dihitung keuntungan
dan kerugiannya. Transfer risiko ini
bisa berupa pengalihan
risiko kepada pihak lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar