Selasa, 16 Oktober 2012

Klasifikasi Resiko

klasifikasi resiko sebagai berikut:
 1. Speculative Risks (Risiko Spekulatif)Risiko spekulatif adalah risiko yang memberikan kemungkinan untung (gain) atau rugi (loss) atau tidak untung dan tidak rugi (break even). Risiko Spekulatif disebut juga risiko dinamis (dynamic risk).
Contoh: - Risiko dalam dunia perdagangan (kemungkinan untung atau rugi)

 2. Pure Risks (Risiko murni) Risiko yang hanya mempunyai satu akibat yaitu kerugian. Sehingga tidak ada orang yang akan menarik keuntungan dari risiko ini.
 Contoh: - Kebakaran

 3. Fundamental Risk- (Risiko fundamental) Risiko yang sebab maupun akibatnya impersonal (tidak menyangkut seseorang). dimana kerugian yang timbul dari risiko yang bersifat fundamental biasanya tidak hanya menimpa seorang individu melainkan menimpa banyak orang. Contoh :  Gempa bumi ,perang ,Inflasi , dll Risiko yang sifatnya fundamental dapat timbul misalnya dari :
 a. Sifat masyarakat dimana kita hidup.
 b. Dari peristiwa-peristiwa phisik tertentu yang terjadi diluar kendali manusia.

 4. Particular Risks (Risiko khusus) Risiko khusus dimana risiko ini disebabkan oleh peristiwaperistiwa individual dan akibatnya terbatas. Contoh: - Pencurian

 5. Perubahan Klasifikasi Risiko Perubahan klasifikasi risiko dapat terjadi apabila penyebab terjadinya risiko dan akibat dari risiko berubah atau dapat pula disebabkan adanya cara pandang seseorang terhadap risiko tersebut. Contoh: Dulu pengangguran dianggap sebagai kemalasan atau kurangnya ketrampilan seseorang sehingga diklasifikasikan sebagai Particular Risks. Tetapi kini orang cenderung memandang pengangguran sebagai gejala yang umum, yang diakibatkan kegagalan pemakaian sistem ekonomi, oleh karena itu pengangguran dipandang sebagai Fundamental Risks.

 6. Guna Klasifikasi Risiko Klasifikasi risiko berguna dalam rangka menetapkan apakah suatu risiko dapat diasuransikan atau tidak dan untuk menentukian apakah suatu risiko lebih tepat ditangani oleh pemerintah atau diserahkan kepada lembaga asuransi komersial.

 7. Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan Risiko spekulaif tidak dapat diasuransikan karena pada risiko ini terdapat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. Risiko murni dapat diasuransikan karena hanya mempunyai satu kemungkinan yaitu mendatangkan kerugian, tetapi berdasarkan pertimbangan secara yuridis maupun komersial tidak semua risiko murni dapat diasuransikan. Risiko fundamental; biasanya asuransinya dikelola oleh pemerintah, hal ini dikarenakan akibat dari risiko ini dalam jumlah dan area yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar