1. pantang menyerah
setan tidak akan pernah menyerah selama keinginan ny untuk menggoda manusia blm trcapai. sedangkn manusia byk yg mudah menyerah & malah sering mengeluh.
2. kreatif
setan akan mencari cara apapun & bagaimanapun untuk menggoda manusai agar tujuan ny trcapai, sllu kreatif & penuh ide. sedangkn manusia ingin enak ny aj, byk yg malas.
3.konsisten
setan dr mulai d'ciptakan konsisten pd pkerjaan ny, tak prnah mengeluh & putus asa. sedangkn manusia, byk manusia yg mengeluh dgn pkerjaan ny, pdhl byk manusia lain yg msh nganggur & mmbutuhkn krjaan.
4. solider
sesama setan tdk prnah saling menyakiti, bhkn sllu bkerja sama untuk menggoda manusia. sedang kn manusia, jgn kn peduli trhadap sesama, kebanykan malah saling membubuh dan mnyakiti.
5. jenius
setan itu paling pintar otak ny dlm mencari cara agar manusia byk yg tdk kretif, bahkan yg menjadi peniru & plagiat.
6. tanpa pamrih
setan itu bekerja 24 jam tnp mengharapkn imbalan apapun. sedangkn manusia apapun hrz d'bayar. materi seharus ny bkn lh hal yg trpenting dlm hidup ini!
7. suka berteman & kompak
setan adl makhluk yg sllu ingin berteman agar byk teman ny d'neraka kelak. sedangkan manusia memilih mementingkan diri sendiri & egois.
tulisan ini bkn utk menyerang/memojokan. hny sekedar sbagai bahan renungan.
Minggu, 26 Juni 2011
6 kebohongan MAMA
1. saat makan, jika makanan kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata. "cepatlah makan, mama tidak lapar."
2. waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "mama tidak suka ikan, makanlah, nak.."
3. tengah malam saat melihat dia sedang menjahit pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, ia berkata, "cepatlah tidur, mama masih belum ngantuk.."
4. saat anak-anak sudah tamat dan bekerja di kota besar, mereka mengirimkan uang untuk mama. ia juga berkata, "mama masih ada uang."
5. saat anak-anak sudah sukses, mereka mnejemput mamanya untuk tinggal di kota besar, ia lantas berkata,"rumah tua kita sangat nyaman, mama tidak terbiasa tinggal disana."
6. saat menjelang tua, mama sakit keras, hanya bisa beristirahat, anak-anaknya akan menangis, tetapi mama masih tersenyum sambil berkata, "jangan menangis, mama tidak sakit."
itu adalah kebohongan terakhir yang dibuat mama.
2. waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "mama tidak suka ikan, makanlah, nak.."
3. tengah malam saat melihat dia sedang menjahit pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, ia berkata, "cepatlah tidur, mama masih belum ngantuk.."
4. saat anak-anak sudah tamat dan bekerja di kota besar, mereka mengirimkan uang untuk mama. ia juga berkata, "mama masih ada uang."
5. saat anak-anak sudah sukses, mereka mnejemput mamanya untuk tinggal di kota besar, ia lantas berkata,"rumah tua kita sangat nyaman, mama tidak terbiasa tinggal disana."
6. saat menjelang tua, mama sakit keras, hanya bisa beristirahat, anak-anaknya akan menangis, tetapi mama masih tersenyum sambil berkata, "jangan menangis, mama tidak sakit."
itu adalah kebohongan terakhir yang dibuat mama.
ODOL dari SURGA
bermula dari hal sepele. lelaki itu kehabisan odol dipenjara. malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya.
tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. dan ini sangat jelas-jelas menyebalkan. istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya,dan diabaikan oleh para sahabat. sekoyong-koyong lelaki itu merasa sendirian! bahkan lebih dari itu: TIDAK BERHARGA! tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. bagaimana jika ia meminta odol pada Tuhan? berdoa untuk kesembuhan sudah berkali-kali ia dengar, meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita, begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang. tetapi minta odol kepada sang pencipta jutaan bintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang kali sebelum diutarakan
sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. tetapi apa daya? tidak punya odol untuk esok hari menjengkelkan hatinya, sangat amat tidak penting bagi orang lain, tapi sangat penting bagi dirinya.
maka dengan tekat bulatpun dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang dia sendiri anggap gila itu.
ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam remang cahaya. kemudian ia berbisik,"TUHAN, Kau tau aku sangat membutuhkan benda itu." doa selesai.
wajah lelaki itu tampak memerah, terlalu malu mengucapkan kata Amin.
tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya. "saya tidak bersalah pak!!" teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, "demi TUHAN pak! saya tidak salah!!" tolong pak, saya jangan dimasukkin kesini pak!!!"
"semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama!!" bentak sang petugas
brrrangg
pintu kamarpun dikunci dengan kasar. petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan. karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya, menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. akhirnya tangisan merekapun mereda dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.
pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget, kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. ia terbnagun dan menemuka dirinya hanya sendiri dalam penjara tersebut. lho mana si gemuk? pikirnya.
"dia bilang itu buat kamu!", kata si petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksud oleh petugas, "sekarang dia dimana pak?", tanyanya heran, "ooh, dia sudah kami bebaskan tadi dini hari, biaasa, salah tangkap!!" jawab petugas itu dengan enteng, "saking seneng nya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu." petugas pun ngloyor pergi.
lelaki itu tergaga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan si gemuk untuknya. tiba-tiba saja lututnya lemas. "YAA TUHAAAN!!!!" lelaki itu mengerang. ia tersungkur dipojok ruangan dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. lelaki itu bersujud disana dalam kegelapan sambil menagis tersedu-sedu. disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua sabun mandi, tiga botol shampo dan beberapa helai pakaian sehari-hari.
tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. dan ini sangat jelas-jelas menyebalkan. istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya,dan diabaikan oleh para sahabat. sekoyong-koyong lelaki itu merasa sendirian! bahkan lebih dari itu: TIDAK BERHARGA! tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. bagaimana jika ia meminta odol pada Tuhan? berdoa untuk kesembuhan sudah berkali-kali ia dengar, meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita, begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang. tetapi minta odol kepada sang pencipta jutaan bintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang kali sebelum diutarakan
sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. tetapi apa daya? tidak punya odol untuk esok hari menjengkelkan hatinya, sangat amat tidak penting bagi orang lain, tapi sangat penting bagi dirinya.
maka dengan tekat bulatpun dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang dia sendiri anggap gila itu.
ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam remang cahaya. kemudian ia berbisik,"TUHAN, Kau tau aku sangat membutuhkan benda itu." doa selesai.
wajah lelaki itu tampak memerah, terlalu malu mengucapkan kata Amin.
tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya. "saya tidak bersalah pak!!" teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, "demi TUHAN pak! saya tidak salah!!" tolong pak, saya jangan dimasukkin kesini pak!!!"
"semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama!!" bentak sang petugas
brrrangg
pintu kamarpun dikunci dengan kasar. petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan. karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya, menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. akhirnya tangisan merekapun mereda dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.
pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget, kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. ia terbnagun dan menemuka dirinya hanya sendiri dalam penjara tersebut. lho mana si gemuk? pikirnya.
"dia bilang itu buat kamu!", kata si petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksud oleh petugas, "sekarang dia dimana pak?", tanyanya heran, "ooh, dia sudah kami bebaskan tadi dini hari, biaasa, salah tangkap!!" jawab petugas itu dengan enteng, "saking seneng nya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu." petugas pun ngloyor pergi.
lelaki itu tergaga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan si gemuk untuknya. tiba-tiba saja lututnya lemas. "YAA TUHAAAN!!!!" lelaki itu mengerang. ia tersungkur dipojok ruangan dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. lelaki itu bersujud disana dalam kegelapan sambil menagis tersedu-sedu. disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua sabun mandi, tiga botol shampo dan beberapa helai pakaian sehari-hari.
jangan menunggu !!
jgn menunggu bahagia, baru trsenyum.
tp trsenyumlh, maka km akn bahagia.
jgn menunggu trmotivasi, baru bergerak.
tp bergeraklh, mk km akn termotivasi.
jgn menunggu d'pedulikan org, baru anda peduli.
tp pedulilh org laen! mk anda pzt akn d'pedulikan.
jgn menunggu org memahami km, baru kamu memahami dy.
tp pahamilh org tu, maka org tu akn memahami mu.
jgn menunggu terinspirasi, baru menulis.
tp menulis lh, maka inspirasi akn hadir dlm tulisan mu.
jgn menunggu proyek, baru bkerja.
tp bkerja lh, maka proyek akn menunggu mu.
jgn menunggu d'cintai, baru mencintai.
tp bljar lh mencintai, maka engkau akn d'cintai.
jgn menunggu contoh, baru akn brgerak mengikut.
tp brgeraklh, maka km akn menjadi contoh yg d'ikuti.
jgn menunggu sukses , baru brsyukur.
tp brsyukur lh, maka km akn brtambah sukses.
seribu kata akn d'kalahkn oleh satu aksi nyata !!
tp trsenyumlh, maka km akn bahagia.
jgn menunggu trmotivasi, baru bergerak.
tp bergeraklh, mk km akn termotivasi.
jgn menunggu d'pedulikan org, baru anda peduli.
tp pedulilh org laen! mk anda pzt akn d'pedulikan.
jgn menunggu org memahami km, baru kamu memahami dy.
tp pahamilh org tu, maka org tu akn memahami mu.
jgn menunggu terinspirasi, baru menulis.
tp menulis lh, maka inspirasi akn hadir dlm tulisan mu.
jgn menunggu proyek, baru bkerja.
tp bkerja lh, maka proyek akn menunggu mu.
jgn menunggu d'cintai, baru mencintai.
tp bljar lh mencintai, maka engkau akn d'cintai.
jgn menunggu contoh, baru akn brgerak mengikut.
tp brgeraklh, maka km akn menjadi contoh yg d'ikuti.
jgn menunggu sukses , baru brsyukur.
tp brsyukur lh, maka km akn brtambah sukses.
seribu kata akn d'kalahkn oleh satu aksi nyata !!
ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah
dua wartawan perang, d'tangkap oleh s'kelompok gerilyawan. lantas, mereka d'bawa oleh kawanan gerilyawan tu b'sembunyi & msk k'hutan rimba belantara. slama d'tawan, mreka sbnar ny d'perlakukan dgn baik. para kawanan gerilyawan pn tdk pny niat utk mencelakakan mreka. para tawanan ne hny akn d'pakai utk menekan pihak pemerintah yg tdk mw berunding. tdk ad niat sdikit pun mencelakakan mreka.
namun, stelah d'kepung b'hari-hari oleh tentara pemerintah, akhir ny pihak kawanan gerilyawan pn memutuskn utk menyerah. mereka d'tangkap, begitu pula kedua wartawan ne pn d'selamat kn oleh tentara pemerintah & d'bawa pulang k'negara mereka masingmasing.
lalu d'negara asal ny, wartawan yg satu menggungkp kn kesan ny yg penuh k'jengkelan serta celaan selama ia d'tawan. menurut ny, "kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang bururk! nyamuk nya banyak! hidup dr buah dan berburu binatang di hutan! tidur dengan sangat tidak nyenyak." pokok ny, isi ny penuh dengan keluh kesah.
sementara itu, wartawan yg lain ny menggungkp kn catatan harian ny yg isi ny sama sekali brbeda.
menurut ny, " betul-betul pengalaman yang menantang. hidup terasa lebih hidup. saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. berburu binatang di hutan untuk hidup. tidur di alam terbuka. belajar bertahan hidup dengan apa yg tersedia di hutan. sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhir ny d'muat d'koran mereka masing2, tampak lh berbeda ny k'2 wartawan ne melihat pengalaman mereka dengan kaca mata mereka masing2.
"ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah"
namun, stelah d'kepung b'hari-hari oleh tentara pemerintah, akhir ny pihak kawanan gerilyawan pn memutuskn utk menyerah. mereka d'tangkap, begitu pula kedua wartawan ne pn d'selamat kn oleh tentara pemerintah & d'bawa pulang k'negara mereka masingmasing.
lalu d'negara asal ny, wartawan yg satu menggungkp kn kesan ny yg penuh k'jengkelan serta celaan selama ia d'tawan. menurut ny, "kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang bururk! nyamuk nya banyak! hidup dr buah dan berburu binatang di hutan! tidur dengan sangat tidak nyenyak." pokok ny, isi ny penuh dengan keluh kesah.
sementara itu, wartawan yg lain ny menggungkp kn catatan harian ny yg isi ny sama sekali brbeda.
menurut ny, " betul-betul pengalaman yang menantang. hidup terasa lebih hidup. saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. berburu binatang di hutan untuk hidup. tidur di alam terbuka. belajar bertahan hidup dengan apa yg tersedia di hutan. sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhir ny d'muat d'koran mereka masing2, tampak lh berbeda ny k'2 wartawan ne melihat pengalaman mereka dengan kaca mata mereka masing2.
"ketika qt mulai mencela, qt kehilangan kesempatan utk melihat sesuatu yg indah"
Langganan:
Postingan (Atom)